- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Gubernur NTT Hadiri Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 Secara Virtual
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 bertempat di Aula Kantor Wilayah secara virtual (28/04).
Turut hadir mengikuti secara virtual acara tersebut dari Aula Kantor Wilayah Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, Unsur Forkopimda, Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan NTT, Maliki, Kakanwil Kementerian Hukum NTT, Silvester Sili Laba, Kakanwil Ditjen Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, Plt. Kakanwil Kementerian HAM NTT, Oce Boymau, Kadiv Pelayanan Hukum, Bawono Ika Sutomo bersama seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan Se-NTT dan PIPAS NTT.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto, dalam sambutannya mengatakan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 yang mengangkat tema _”Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat” ini menjadi momentum penting bagi seluruh insan pemasyarakatan untuk merefleksikan komitmen pemasyarakatan dalam memberikan kontribusi nyata dan dampak positif bagi masyarakat sesuai tujuan sistem pemasyarakatan.
“Refleksi ini harus melahirkan aksi. Bukan hanya evaluasi di atas kertas, melainkan langkah konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan warga binaan di lembaga pemasyarakatan,” kata Menimipas Agus secara virtual saat Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 di Jakarta.
Menurut Agus, pemasyarakatan bukan sekadar urusan penjara, melainkan juga tentang memberikan harapan, membangun kembali jati diri manusia, dan menghadirkan keadilan restoratif bagi masyarakat. Untuk itu, Agus mengajak jajarannya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk melakukan refleksi mendalam.
“Apa yang sudah kita capai?, dan apa yang belum?. Dan lebih penting lagi, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk menjadikan pemasyarakatan sebagai bagian integral dari pembangunan hukum nasional,” kata Menimipas Agus.
Agus juga mengatakan dalam satu tahun terakhir, terdapat semangat baru pemasyarakatan melalui program akselerasi Kementerian Imipas. Salah satu program unggulannya, yakni ketahanan pangan yang berbasis pada kegiatan warga binaan.
Melalui program tersebut, Agus menyebut pihaknya ingin menjadikan warga binaan sebagai pelaku aktif pembangunan, bukan hanya sekedar objek pembinaan sehingga punya kontribusi besar juga untuk negara.
“Di balik tembok tembok lapas, kita punya potensi besar tenaga kerja yang bisa dilatih dan lahan yang bisa digarap, yang bisa kita bangun untuk menjadikan pemasyarakatan sebagai centre of excellence (pusat keunggulan) dalam produksi pangan daerah dan nasional,” ujar Agus.
Lebih lanjut Menimipas juga mengapresiasi pengabdian petugas pemasyarakatan. Ia mengajak petugas untuk tetap menjaga semangat pengabdian, menguatkan sinergisitas dan solidaritas, dan senantiasa berinovasi dan kreatif dalam pelayanan.
“Pemasyarakatan harus menjadi garda terdepan dalam reformasi sistem peradilan pidana di Indonesia. Mari kita lanjutkan perjuangan ini. Mari kita songsong masa depan pemasyarakatan Indonesia yang lebih bermartabat, lebih produktif, dan lebih manusiawi,” jelas Agus.
Sementara itu, Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan NTT, Maliki, menyampaikan komitmen dan dukungan penuhnya terhadap peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 ini.
“Momentum ini menjadi pengingat penting bagi seluruh jajaran pemasyarakatan NTT untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat komitmen dalam menjalankan fungsi pembinaan yang humanis dan bermartabat,” ujarnya.
“Dan semangat refleksi yang digaungkan oleh Menimipas Agus Andrianto harus kita jadikan pijakan dalam mewujudkan perubahan nyata yang berdampak positif bagi Warga Binaan dan masyarakat NTT.” Tambah Maliki.
Gubernur NTT pada kesempatan tersebut saat dialog singkat secara virtual bersama Menimipas mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTT siap untuk bersinergi bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Pertama saya berterima kasih diundang untuk ikut acara ini karena bisa mengetahui ternyata banyak potensi-potensi di lapas yang bisa disinergikan dengan kami Pemprov NTT. Ini tentu saja peluang yang bagus bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam memberdayakan sumber daya di lapas untuk mendukung sektor-sektor unggulan di NTT seperti pertanian,” ucap Gubernur NTT.
Gubernur Melki Laka Lena juga menyoroti soal banyaknya penghuni lapas akibat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sehingga Ia beserta jajaran berkomitmen penuh bersama unsur Forkopimda dan mitra kerja terkait dalam menangani persoalan ini.
“Yang kedua yang menarik soal lapas ini, kami baru tahu di NTT ini sekitar 70%, Napinya itu masuk karena persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Akibat dari data ini, kami sekarang di NTT, semua Forkopimda dan jajarannya mulai fokus untuk menangani dan mengatasi serta mencari solusi terhadap permasalahan ini,” ujar Gubernur NTT.
“Ini persoalan serius yang harus kita tanggulangi dan tangani bersama, agar nantinya persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak di NTT bisa kita kendalikan sehingga anak-anak dan perempuan di NTT bisa jalani hidup dengan nyaman.” Jelas Gubernur Melki Laka Lena. (*/axr)