HEADLINE

Taklimat Awal Current Audit Itdam IX/Udayana Untuk Jajaran Korem 161/Wira Sakti.

 

KUPANG; Jejakhukumindonesia.com,Acara Taklimat Awal Current Audit Itdam IX/Udayana bertempat di Makorem 161/Wira Sakti Ruangan Sonbai II di Jln.W.Z Lalamentik Oebufu Kota Kupang. Taklimat awal ini menandai dimulainya kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) di satuan jajaran Korem 161/Wira Sakti yang di Ketuai oleh Brigjen TNI Erwin Djatmiko, Senin (24/05/2021).


Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P.,M.M dalam sambutannya yang di bacakan oleh Kepala Seksi Logistik Kasrem (Kasilog) 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Imanuel Yoram Dionisius Adoe, SH., M.Sc. menyampaikan kepada Ketua Tim Current Audit Itdam IX/Udayana beserta Anggota Tim bhw "Saya ucapkan selamat datang dan selamat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan di wilayah korem 161/WS".


Kita Pahami bahwa kehadiran Tim Current Audit Itdam IX/Udayana secara kelembagaan memiliki otoritas untuk melakukan pemeriksaan terhadap program kegiatan yang dilaksanakan satuan jajaran Kodam IX/Udayana dengan tujauan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan mengeliminir setiap perbedaan pemahaman guna keseragaman dalam penerapan sistim administrasi program kerja, "ungkap Komandan Korem".


Turut hadir Para Kasi Korem 161/Wira Sakti, Danbrigif 21/Komodo Dandim 1604/Kupang, Danyonif 744/Raider Khusus, Danyonif 743/PSY dan Para Kabalak Aju Kodam IX/Udayana serta Para Kabalak Rem 161/WS.

Sambutan Itdam IX/Udayana yang dibacakan  Oleh Ketua Tim Current Audit Itdam IX/Udayana Kol Kav Asep Sudrajad menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komandan Korem 161/Wira Sakti beserta Jajarannya yang sudah menerima kedatangan kami di Korem 161/WS dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Current Audit ini merupakan salah satu fungsi managemen moderen yang dilaksanakan dalam rangka pengawasan terhadap Program Kerja dan Anggaran yang sedang berjalan.


“Hal ini bertujuan untuk menunjang penertiban terhadap pelaksanaan tugas secara menyeluruh guna mencegah terjadinya penyimpangan, penyalahgunaan wewenang dan pemborosan sumber daya yang tersedia”, ungkapnya".(hm)

Baca juga