Pemekaran Kabupaten TTS Menguat: Aspirasi DOB Menggema Hingga ke Senayan"

 

SOE;Jejakhukumindonesia.com,Wacana pemekaran Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali menguat, didorong oleh luas wilayah yang membentang, kepadatan penduduk yang terus bertambah, dan kebutuhan mendesak akan pelayanan publik yang lebih merata. Para tokoh masyarakat TTS, baik di Kupang maupun di wilayah TTS sendiri, bersatu dalam aspirasi mereka untuk mewujudkan Daerah Otonomi Baru (DOB). Kabupaten TTS memiliki 32 kecamatan, 266 desa, dan 12 kelurahan, dengan luas wilayah mencapai 3.955,56 km². Luas ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan wilayah secara efektif. Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 475.000 jiwa, kebutuhan akan pelayanan publik yang efisien dan merata menjadi semakin mendesak.

Aspirasi pembentukan DOB pun mengemuka. DOB Amanatun, berpusat di Baus, Kecamatan Boking, menjadi salah satu prioritas utama yang telah mencapai tingkat pemerintah pusat. Wacana pembentukan DOB Mollo, berpusat di Kapan, juga terus bergulir, diikuti dengan wacana pembentukan DOB Pesisir Selatan, berpusat di Kualin, dan wacana Kota Soe menjadi kota madya. Perubahan nama dari DOB Amanuban menjadi DOB Pesisir Selatan mencerminkan pertimbangan strategis terkait kondisi geografis dan potensi ekonomi wilayah pesisir. Diharapkan, DOB ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan TTS, serta memberikan dampak positif bagi wilayah sekitarnya, termasuk Kabupaten Malaka.

Isu pemekaran ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI dan DPRD NTT. Mereka berjanji untuk mengawal aspirasi masyarakat TTS hingga terwujudnya DOB. Pemekaran Kabupaten TTS bukan hanya tentang perubahan administratif, tetapi juga tentang pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penguatan identitas lokal. Dilansir dari Deteksi NTT.com,(*/vs)

Baca juga