Sekda Kota Kupang Akui Peran Bahasa Ibu Untuk Pembentukan Karakter Seseorang

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si mengakui peran penting bahasa ibu dalam pembentukan karakter seseorang. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Seminar Internasional yang digelar Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Citra Bangsa dengan tema "Bahasa Ibu: Pondasi Dasar Pendidikan Karakter", di Aula El Tari Kupang, Jumat (14/3). 


Hadir dalam seminar tersebut Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, S.E., M.Kes., Kepala Balai Bahasa Provinsi NTT, Ralph Hery Budhiono, Dekan FKIP UCB, Hyeron Bernard Mbuik, M.Pd beserta jajaran dan mahasiswa. Turut mendampingi Sekda dalam seminar tersebut Kasie Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dicky J. Messah.


Seminar menghadirkan tiga narasumber utama, Antonio Constantino Suarez, M.Hum., dari Instituto Sao Joao De Broto, Dili, Timor Leste, Prof. Dr. Dra. Magdalena Mgongo, M.Pd., profesor linguistik dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) dan Prof. Dr. Drs. Simon Sabon Olla, M.Hum., profesor sosiolinguistik dari Universitas Nusa Cendana. 


Dalam sambutannya Sekda menyampaikan apresiasi kepada Universitas Citra Bangsa, khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, atas inisiatif menyelenggarakan seminar ini. Menurutnya kegiatan ini selaras dengan Visi Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan dr. Christian Widodo dan Ibu Serena C. Francis, yaitu mewujudkan Kupang Sebagai Kota Kasih: Rumah Bersama yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkelanjutan. Salah satu misi utama yang diemban adalah Membangun Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Berkarakter dan Inklusif, yang sejalan dengan tujuan utama seminar ini.


Fahrensy menambahkan bahasa ibu bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga cerminan identitas dan jati diri suatu masyarakat. melalui bahasa ibu, nilai-nilai budaya, norma, dan karakter diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa peran bahasa ibu dalam dunia pendidikan tidak boleh diabaikan. “Mengajarkan dan melestarikan bahasa ibu sejak dini dapat membantu membentuk karakter yang kuat, memperkuat rasa kebersamaan, serta menjaga keberagaman budaya yang menjadi kekayaan bangsa kita,” pungkasnya.(*/al)



Baca juga